Hewan dan Tumbuhan Langka
a) Hewan Langka
a) Hewan Langka
Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Badak termasuk hewan mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama. Dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1 sampai 2. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan di daerah Ujung Kulon Banten, sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatra. Populasi badak kian hari makin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya.
2. Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih |
Orang utan adalah jenis kera berambut kemerahan yang lebih panjang daripada jenis kera lainnya. Orang utan banyak hidup di Hutan Sumatra dan Kalimantan. Orang utan berkembang biak lebih lama dibandingkan hewan primata lainnya. Orang utan betina hanya melahirkan seekor anak 7-8 tahun sekali. Ancaman terbesar yang dialami orang utan adalah habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan dijadikan sebagai lahan kelapa sawit, pertambangan, dan pemukiman.
Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Jumlah komodo di alam bebas makin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit, yaitu daging dan bangkai hewan ternak. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan komodo sebagai hewan yang dilindungi.
Gajah merupakan hewan besar yang hidup di Sumatra. Gajah hampir punah karena sering diburu untuk diambil gadingnya. Gading tersebut banyak dimanfaatkan sebagai hiasan.
Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah. Karena keindahannya, burung ini banyak ditangkap oleh pemburu liar untuk dijual atua dipelihara sendiri. Sekarang ini jumlah burung jalak Bali di alam bebas amkin berkurang. Penurunan jumlah jalak Bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan makin meningkatnya penebangan hutan.
b) Tumbuhan Langka
1. Bunga Raflesia Arnoldi
Bunga raflesia arnoldi merupakan bunga terbesar didunia. Garis tengahnya ± 60 cm dan beratnya mencapai ± 7-9 kg. Bunga Raflesia arnoldi endemik di hutan – huta Sumatra. Bunga ini berbau busuk untuk menarik lalat guna membantu penyerbukkannya. Bunga ini dimanfaatkan manusia sebagi bahan obat-obatan. Saat ini, kondisi habitat Raflesia arnoldi sangat memprihatinkan, sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut diantaranya disebabkan kegiatan manusia, seperti pembukaan wilayah hutan, baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun pemukiman.
Raflesia |
Bunga Bangkai |
2. Bunga Bangkai Raksasa
Saat mekar, tinggi bunga raksasa dapat mencapai ± 2 meter dan lebar mahkota ± 1,5 meter. Bunga ini disebut bunga bangkai, karena saat mekar mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Secara alami, bunga bangkai raksasa hidup di hutan-hutan Sumatra.
3. Cendana
Cendana adalah pohon berbatang kayu yang tingginya dapat mencapai 15 meter. Cendana dahulu banyak tumbuh dihutan Sumba, Timor, Sulawesi, dan Jawa Timur. Jika kering kayunya berbau harum. Kayunya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Selain itu, orang mengolahnya menjadi minyak cendana.
Cendana |
Bunga anggrek bulan ini sangat disenangi oleh setiap manusia yang melihatnya karena keindahaannya. Bunga anggrek bulan ada yang memiliki warna putih, kuning, dan ungu.
Jati merupakan tumbuhan berkayu keras. Kegunaannya untuk membuat bangunan, ukir-ukiran, dan mebel. Walaupun dapat berkembang biak, jati tetap terancam kepunahannya. Hal ini disebabkan kayu jati memerlukan waktu bertahun-tahun untuk siap ditebang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar