Jumat, 13 Desember 2013

IPS kelas 6

GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA
A.    Peristiwa Alam di Indonesia
Peristiwa alam adalah segala kejadian yang ada di alam semesta. Ada yang merugikan manusia seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Yang menguntungkan seperti hujan, kemarau, dingin, dan panas.
a.    Gunung Meletus
Gunung Meletus

Salah satu letusan gunung berapi yang dahsyat di Indonesia adalah letusan Gunung Krakatau di antara Pulau Jawa dan Sumatra pada abad ke-19 dan memicu gelombang tsunami. Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Lava adalahmagma dan segala benda yang telah mencair yang dimuntahkan gunung api dan sampai ke permukaan, sedangkan magma adalah debu fulakanik yang bercampur air. Selain itu mengeluarkan bom (bongkahan batu besar) dan lalipi (batuan kecil/kerikil)
b.     Gempa Bumi
Gempa B
Ukuran gempa adalah Skala Richter dan alat pengukurnya seismograf. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
1)  Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa terban, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah/gua.
Gempa bumi di Klaten, Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 mengakibatkan kerusakan bangunan yang luar biasa.




c.    Tsunami
Tsunami
Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran.



d.     Banjir
Banjir



Banjir terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu juga karena ulah manusia. Penebangan hutan secara liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai dapat menimbulkan bencana banjir.



e.     Tanah Longsor
Tanah Longsor
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api.





B.    Gejala Alam di Negara-negara Tetangga
Gejala alam tidak hanya melanda di negeri kita saja, tetapi negara-negara tetangga juga mengalami hal serupa. Adapun gejala atau peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga antara lain:
1.  Tsunami
Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 juga menyerang negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Singapura, dan Bangladesh
2.  Gempa Bumi
Gempa bumi dahsyat yang datang pada musim dingin bulan Januari 1995 menghancurkan kota Kobe sekitar 500 km sebelah barat Tokyo. Pada tanggal 27 Desember 2006 negara Taiwan diguncang gempa dengan kekuatan 7,1 skala Richter.
3.  Badai/Topan

Topan
Negara Filipina pada tanggal 1 Desember 2006, dilanda badai yang disebut dengan badai/topan Durian. menimbulkan banjir bandang yang disertai longsor lumpur vulkanik. Puluhan desa terkubur dalam longsoran tersebut. Pada tanggal 11 Agustus 2006 negara Cina tepatnya di Provinsi Fujian diterjang badai Saomai dengan kecepatan 216 km per jam dan mampu menenggelamkan 1.000 kapal nelayan.





4.  Tanah Longsor
Tanah longsor pernah terjadi di negara Filipina tepatnya di desa Guinsaigon, Saint Bernard, sebelah selatan Pulau Leyte Filipina Tengah. Ratusan rumah terkubur akibat bencana tanah longsor ini.
5.  Banjir
Negara Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur akhir tahun 2006 dilanda bencana alam banjir sehingga lebih dari 30.000 orang mengungsi.

C.    Perilau Manusia yang Merusak Alam
1. Ilegaloging/ Penebangan hutan secara liar
Kegiatan ini dapat menyebabkan penyerapan air hujan berkurang sehingga mengalir ke mana-mana dan menyebabkab banjir dan kekeringan di musim kemarau. Kurangnya akar tanaman menyebabkan posisi tanah mudah bergerak sehingga sering mengakibatkan longsor. Selain itu menyebabkan kepunahan berbagai jenis hewan.
2. Perladangan berpindah
Hal ini biasanya dilakukan dengan menebang hutan dan menjadikannya lahan pertanian, setelah 2 atau 3 kali tanam dan tanahnya tidak subur lagi lalu berpindah tempat. Jadi jika banyak hutan dibuat ladang, pasti bisa dibayangkan apa yang terjadi…
3. Membuang sampah ke sungai
Jika banyak sampah, maka air tidak bisa mengalir sempurna, dan bila terus terjadi ketika air banya dapat menyebabkan air meluap ke daratan (banjir). Selain itu zat-zat tertentu dalam llimbah dapat mengakibatkan ikan dan makluk air lainnya mati.

D. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam
1.     Macam Bencana Alam
Secara garis besar berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi. Misalnya  Gempa bumi, letusan gunung berapi, gerakan tanah atau tanah longsor, dan Tsunami
b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah. Misalnya  Banjir, Banjir bandang, Badai, Kekeringan, dan Kebakaran hutan
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.
2.     Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam
a.     Gempa Bumi
Untuk mengantisipasi bencana gempa ada beberapa langkah yang harus dan dilakukan:
1)     Membuat rumah atau bangunan yang tahan terhadap getaran atau tahan gempa.
2)     Mengikuti penyuluhan tentang bencana alam yang diadakan pemerintah
atau lembaga terkait.
3)     Mempersiapkan anggota keluarga untuk menghadapi keadaan darurat.
Caranya dengan mencoba beberapa cara penyelamatan. Siapkan perbekalan
pengungsian, kenali tanda-tanda peristiwa, patuhi setiap ketentuan
saat terjadi gempa, dan pastikan keberadaan anggota keluarga.
4)     Membentuk kelompok-kelompok siaga di masyarakat. Antarkelompok harus selalu terjalin komunikasi.
b.    Tsunami
Ada beberapa langkah yang harus diketahui dan diterapkan masyarakat.
1)     Masyarakat harus menghafalkan karakteristik gempa yang potensial
menyebabkan tsunami. Gempa besar yang berpusat di dasar laut bisa
menimbulkan suara gemuruh berkepanjangan.
2)     Meningkatkan kewaspadaan saat berwisata di kawasan pantai.
3)     Mengetahui secara pasti langkah darurat dan tempat-tempat evakuasi.
4)     Menjaga kelestarian tanaman mangrove/bakau di pantai.
c.     Gunung Meletus
1)     mengetahui secara pasti tempat dan jalur evakuasi dan tempat penampungan
2)     Menghindari daerah rawan gempa, seperti lereng gunung, dan alliran lahar
3)     Membuat bunker-bunker perlindungan dan saluran lahar
4)     Memakai masker hidung dan mulut
d.    Banjir
1)   Menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya dengan membuat terasering, menghijaukan bukit, dan memelihara saluran drainase.
2)     Tidak membangun rumah secara sembarangan di perbukitan dan bantaran sungai.
3)     Menghentikan penambangan liar.
e.     Topan
1)     Membuat bangunan yang kuat dari sisi rancang bangun dan tahan terhadap tiupan atau pusaran angin
2)     Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah terbang dalam pembuatan rumah atau bangunan.
3)     Menggalakkan penghijauan untuk mengurangi dan meredam gaya angin.
f.     Kebakaran Hutan
1)     Menghentikan kebiasaan membuka hutan untuk dijadikan ladang.
2)     Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kelestarian hutan.
3)     Memadamkan api dengan hujan buatan
4)    Membiasakan hidup disiplin terutama saat berada di kawasan hutan. Misalnya segera mematikan api atau puntung rokok untuk menghindari kebakaran hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar