GEJALA ALAM DI
INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA
A. Peristiwa Alam di Indonesia
Peristiwa alam adalah
segala kejadian yang ada di alam semesta. Ada yang merugikan manusia seperti
gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Yang menguntungkan seperti hujan,
kemarau, dingin, dan panas.
a. Gunung Meletus
Gunung Meletus |
Salah satu letusan
gunung berapi yang dahsyat di Indonesia adalah letusan Gunung Krakatau di
antara Pulau Jawa dan Sumatra pada abad ke-19 dan memicu gelombang tsunami.
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan
muncul di atas permukaan. Lava adalahmagma dan segala benda yang telah mencair
yang dimuntahkan gunung api dan sampai ke permukaan, sedangkan magma adalah
debu fulakanik yang bercampur air. Selain itu mengeluarkan bom (bongkahan batu
besar) dan lalipi (batuan kecil/kerikil)
b. Gempa Bumi
Gempa B |
Ukuran gempa adalah
Skala Richter dan alat pengukurnya seismograf. Berdasarkan penyebabnya gempa
bumi dibedakan menjadi:
1) Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi
karena adanya pergeseran kerak bumi.
2) Gempa bumi vulkanik,
yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa terban, yaitu
gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah/gua.
Gempa bumi di Klaten,
Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 mengakibatkan kerusakan bangunan yang luar
biasa.
c. Tsunami
Tsunami |
Gelombang tsunami
adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada
tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi
gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang
tsunami yang paling dahsyat dan kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan
hilang. Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami
lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran.
d. Banjir
Banjir |
Banjir terjadi jika
terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang
relatif lama. Selain itu juga karena ulah manusia. Penebangan hutan secara
liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai dapat
menimbulkan bencana banjir.
e. Tanah Longsor
Tanah Longsor |
B. Gejala Alam di Negara-negara Tetangga
Gejala alam tidak hanya
melanda di negeri kita saja, tetapi negara-negara tetangga juga mengalami hal
serupa. Adapun gejala atau peristiwa alam yang terjadi di negara-negara
tetangga antara lain:
1. Tsunami
Tsunami pada tanggal 26
Desember 2004 juga menyerang negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia,
Singapura, dan Bangladesh
2. Gempa Bumi
Gempa bumi dahsyat yang
datang pada musim dingin bulan Januari 1995 menghancurkan kota Kobe sekitar 500
km sebelah barat Tokyo. Pada tanggal 27 Desember 2006 negara Taiwan diguncang
gempa dengan kekuatan 7,1 skala Richter.
3. Badai/Topan
Topan |
4. Tanah Longsor
Tanah longsor pernah
terjadi di negara Filipina tepatnya di desa Guinsaigon, Saint Bernard, sebelah
selatan Pulau Leyte Filipina Tengah. Ratusan rumah terkubur akibat bencana
tanah longsor ini.
5. Banjir
Negara Malaysia
tepatnya di Kuala Lumpur akhir tahun 2006 dilanda bencana alam banjir sehingga
lebih dari 30.000 orang mengungsi.
C. Perilau Manusia yang Merusak Alam
1. Ilegaloging/ Penebangan hutan secara liar
Kegiatan ini dapat
menyebabkan penyerapan air hujan berkurang sehingga mengalir ke mana-mana dan
menyebabkab banjir dan kekeringan di musim kemarau. Kurangnya akar tanaman
menyebabkan posisi tanah mudah bergerak sehingga sering mengakibatkan longsor.
Selain itu menyebabkan kepunahan berbagai jenis hewan.
2. Perladangan berpindah
Hal ini biasanya
dilakukan dengan menebang hutan dan menjadikannya lahan pertanian, setelah 2
atau 3 kali tanam dan tanahnya tidak subur lagi lalu berpindah tempat. Jadi
jika banyak hutan dibuat ladang, pasti bisa dibayangkan apa yang terjadi…
3. Membuang sampah ke sungai
Jika banyak sampah,
maka air tidak bisa mengalir sempurna, dan bila terus terjadi ketika air banya
dapat menyebabkan air meluap ke daratan (banjir). Selain itu zat-zat tertentu
dalam llimbah dapat mengakibatkan ikan dan makluk air lainnya mati.
D. Mencegah dan
Menghadapi Bencana Alam
1. Macam Bencana Alam
Secara garis besar
berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis
adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi.
Misalnya Gempa bumi, letusan gunung
berapi, gerakan tanah atau tanah longsor, dan Tsunami
b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam
klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah.
Misalnya Banjir, Banjir bandang, Badai,
Kekeringan, dan Kebakaran hutan
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam
ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar
angkasa. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih
jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar menyerupai sebuah
kawah.
2. Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam
a. Gempa Bumi
Untuk mengantisipasi
bencana gempa ada beberapa langkah yang harus dan dilakukan:
1) Membuat rumah atau bangunan yang tahan
terhadap getaran atau tahan gempa.
2) Mengikuti penyuluhan tentang bencana alam
yang diadakan pemerintah
atau
lembaga terkait.
3) Mempersiapkan anggota keluarga untuk
menghadapi keadaan darurat.
Caranya dengan mencoba
beberapa cara penyelamatan. Siapkan perbekalan
pengungsian, kenali
tanda-tanda peristiwa, patuhi setiap ketentuan
saat terjadi gempa, dan
pastikan keberadaan anggota keluarga.
4) Membentuk kelompok-kelompok siaga di
masyarakat. Antarkelompok harus selalu terjalin komunikasi.
b. Tsunami
Ada beberapa langkah
yang harus diketahui dan diterapkan masyarakat.
1) Masyarakat harus menghafalkan
karakteristik gempa yang potensial
menyebabkan
tsunami. Gempa besar yang berpusat di dasar laut bisa
menimbulkan
suara gemuruh berkepanjangan.
2) Meningkatkan kewaspadaan saat berwisata di
kawasan pantai.
3) Mengetahui secara pasti langkah darurat
dan tempat-tempat evakuasi.
4) Menjaga kelestarian tanaman mangrove/bakau
di pantai.
c. Gunung Meletus
1) mengetahui secara pasti tempat dan jalur
evakuasi dan tempat penampungan
2) Menghindari daerah rawan gempa, seperti
lereng gunung, dan alliran lahar
3) Membuat bunker-bunker perlindungan dan
saluran lahar
4) Memakai masker hidung dan mulut
d. Banjir
1) Menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya
dengan membuat terasering, menghijaukan bukit, dan memelihara saluran drainase.
2) Tidak membangun rumah secara sembarangan
di perbukitan dan bantaran sungai.
3) Menghentikan penambangan liar.
e. Topan
1) Membuat bangunan yang kuat dari sisi
rancang bangun dan tahan terhadap tiupan atau pusaran angin
2) Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang
mudah terbang dalam pembuatan rumah atau bangunan.
3) Menggalakkan penghijauan untuk mengurangi
dan meredam gaya angin.
f. Kebakaran Hutan
1) Menghentikan kebiasaan membuka hutan untuk
dijadikan ladang.
2) Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
kelestarian hutan.
3) Memadamkan api dengan hujan buatan
4) Membiasakan hidup disiplin terutama saat
berada di kawasan hutan. Misalnya segera mematikan api atau puntung rokok untuk
menghindari kebakaran hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar