Kamis, 26 Desember 2013

Image

Peta Indonesia
Flowchart Blog "Ayo Belajar Bersama"

6 Keajaiban Dunia Menurut Al-Qur'an

1.Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82, “Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)
2.Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur, “Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)
3.Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani
Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)
4.Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?”
Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)

5.Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar.Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

6.Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala
perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi,sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)


Karya Ilmiah dan Karya Non-Ilmiah

A. KARYA ILMIAH

Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang berisi tentang serangkaian hasil pemikiran seseorang. Karya ilmiah biasanya diuraikan dalam bentuk laporan tertulis yang isinya memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim sesuai ketentuan yang berlaku.

Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus
mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
2. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana
pernyataan disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.
3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. Sekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsurunsur
yang menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,
yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2.  Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,
yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Ciri-ciri dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:

- Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

- Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

- Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.

- Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

Sikap Ilmiah

a. Sikap Ingin Tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.

b. Sikap Kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.

c. Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.

d. Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

e. Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

f. Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

g. Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.



Macam-macam Karya Ilmiah

* Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah
popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.

* Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.

* Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.


* Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.

* Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

* Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

* Makalah
Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.

B. KARYA NON-ILMIAH

Karya non-ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Karya non ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2.  Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.



Jumat, 20 Desember 2013

Artikel Pendidikan Islam

Dalam UU. No tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, disebutkan mengenai tujuan pendidikan nasional, yakni :
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan, keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mendiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”[1]
Tujuan tersebut dapat terlaksana atau tercapai apabila pendidikan agama Islam yang diberikan di sekolah dapat diserap dengan baik oleh seluruh anak didik. Namun dengan tersedianya alokasi waktu yang sangat sedikit dan sangat terbatas untuk pengajaran pendidikan agama Islam disekolah tentunya terbetik dalam hati kita “Apakah dengan alokasi waktu yang sedikit itu, tujuan pendidikan nasional terebut dapat dicapai secara maksimal.” Melihat kenyataan ini, pemerintah hendaknya lebih serius dalam menyediakan alokasi waktu untuk pengajaran pendidikan agama Islam, pendidikan agama jangan hanya dijadikan alat pelengkap dari pelajaran umum saja, melainkan harus dijadikan pelajaran pokok yang sama pentingnya dengan pelajaran umum lainnya.
Namun sebelum adanya perubahan alokasi waktu yang lebih selaras dengan tujuan pendidikan nasional diatas, maka para kepala sekolah di Indonesia telah berupaya mengejar ketertinggalannya dalam hal penanaman pemahaman agama kepada anak didiknya, dengan cara memasukkan materi pendidikan agama dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan ini sungguh sangat berharga bagi perkembangan pribadi anak, utamanya dalam mengadakan interaksi dengan lingkungan sebagai bagian dalam mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
Mengabdikan diri kepada Tuhan tidak hanya dapat dilaksanakan melalui kegiatan keagamaan saja seperti amal ibadah sholat saja, melainkan dapat juga dilakukan dengan memelihara hubungan baik diantara sesama manusia. Dan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini anak dapat dibiasakan untuk berlaku adil, dibiasakan mengerti hak dan kewajiban orang lain, dibiasakan berlaku sopan santun dengan sesamanya, utamanya kepada yang lebih tua serta belajar menghormati kepada yang lebih muda. Kebiasaan-kebiasaan ini akan banyak mempengaruhi sikap sosial anak ketika kelak sudah dewasa. Semakin banyak anak mendapat latihan-latihan berbuat baik pada waktu kecil, sewaktu dewasanya nantinya akan menjadi bagian dari pribadinya.
[1] UU RI No. 2 Tahun. 1989. Tentang Sisdiknas, (Jakarta: Intan Periwara, 1989), hal. 8



Pengertian Akidah dan Tauhid


Secara etimologis (lughatan). Aqidah berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan-‘aqidatan. ‘Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi ‘aqidah bearti keyakinan (Al-Munawir, 1984, hal 1023). Relevansi antara arti kata ‘aqdan dan ‘aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Beberapa istilah lain tentang aqidah yaitu Iman, Tauhid, Ushuluddin, Ilmu Kalam, dan Fikih Akbar.
Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukannya. Hanya amal yang dilandasi dengan tauhidlah –menurut tuntutan Islam-- yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti. Tauhid ialah permunian ibadah kepada Allah, yaitu menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen, dengan mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya.

Upaya pemurnian tauhid tidak akan tuntas hanya dengan menjelaskan makna tauhid, akan tetapi harus dibarengi dengan penjelasan tentang hal-hal yang dapat merusak dan menodai tauhid, yaitu apa yang disebut syirik baik syirik akbar maupun syirik ashghar. Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya, baik dalam dimensi rububiyah, mulkiyah maupun ilahiyah, secara langsung atau tidak, secara nyata atau terselubung.

sumber:   Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: LPPI.

Jumat, 13 Desember 2013

Soal Agama

1.    Jumlah malaikat yang wajib diketahui ada . . . .
A. 25            B. 20            C. 10            D. 15
2.    Tugas malaikat Jibril adalah . . . .
A. mencabut nyawa                                        C. meniup sangkakala   
B. menyampaikan wahyu                    D. mencatat  amal baik       
3.    Bila diberi nikmat oleh Allah kita harus . . . .
A. berpesta        B. bersyukur        C. berpoya-poya    D. bersedih
4.    Ayat ke-3 surat An-Nasr dimulai dengan . . . .
A.   إِذَا جَاءَ          B.    تَوَّابًا        C.     فَسَبّحْ        D.     وَرَأَيْتَ النَّاسَ
5.    Huruf  jim pada kalimat   جَآءَ    dibaca . . . .
A. panjang        B. sukun        C. washal        D. pendek
6.    Mengimani malaikat Allah hukumnya  . . .  bagi umat islam
A. haram        B. makruh        C. wajib        D. sunah
7.    Nabi ibrahim dikenal dengan sebutan . . . .
A. Abul Anbiya    B. Abu Jahal        C. Abul Basyar    D. Abu Lahab
8.    Malaikat dikenal  sebagai mahluk yang selalu . . . .
A. ta’at        B. menentang    C. marah        D. jahat
9.    Malaikat yang bertugas menjaga surga adalah . . . .
A. Malik        B. Ridwan        C. Jibril        D. Rokib
10.    Bunyi surat Al-Kausar ayat ke-dua adalah . . . .
A. إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ                  C. فَصَلّ لِرَبّكَ وَانْحَرْ
B. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْـتَرُ                   D.   قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ

II.    Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1.    Menyesali perbuatan dosa dan berjanji tidak akan mengulangi lagi disebut . . . .
2.    إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ وَالْفَتْحُ  ayat di samping tercantum dalam surat . . . .
3.    Orang yang tidak dapat menggunakan waktu dengan baik, akan . . . .
4.    إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ  bacaan di samping tercantum dalam  surat Al-Asr ayat . . . .

5.    Malaikat Rokib bertugas mencatat amal . . . .

Soal IPS

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat !

1. Suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam dinamakan . . . .     
a. gejala alam
b. iklim
c. cuaca
d. musim
2. Gejala alam yang sering muncul di Indonesia sebagai berikut, kecuali . . . .
a. badai salju
b. tanah longsor
c. banjir
d. gempa bumi
3. Gunung berapi yang meletus karena adanya . . . dari permukaan bumi.
a. penerobosan magma
b. tanah longsor
c. gempa
d. pergerakan tanah
4. Getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi dinamakan . . . .
a. letusan gunung berapi
b. tanah longsor
c. pergerakan tanah
d. gempa bumi
5. Salah satu pemicu terjadinya gempa bumi adalah . . . .
a. gelombang tsunami
b. gunung meletus
c. banjir bandang
d. tanah longsor
6. Gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa dinamakan . . . .
a. gelombang laut
b. gelombang tsunami
c. gelombang pasang
d. ombak besar
7. Tsunami akan terbentuk jika terjadi gempa di . . . .
a. pantai
b. daratan
c. lereng gunung
d. laut
8. Tanah longsor merupakan gejala alam yang sering terjadi di sekitar . . .
a. kawasan pegunungan
b. daratan
c. kawasan pantai
d. persawahan
9. Nama tsunami diambil dari bahasa Jepang yang artinya. . . .
a. gelombang pelabuhan
b. gelombang besar
c. gelombang pasang
d. ombak pelabuhan
10. Negara tetangga yang berisiko tinggi terhadap bahaya gempa bumi dan gunung meletus adalah
a. Jepang
b. Singapura
c. Malaysia

d. Brunei Darussalam

Soal IPA

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar !

1. Di antara tumbuhan di bawah ini yang merupakan kebutuhan pokok
bagi manusia adalah . . . .
a. kayu ulin      c. tanaman padi
b. pinus            d. teratai
2. Hewan di bawah ini merupakan hewan langka, kecuali . . . .
a. harimau Sumatra
b. buaya Seyulong
c. burung pipit
d. anoa
3. Tumbuhan di bawah ini yang merupakan tumbuhan langkah adalah
. . . .
a. eceng gondok
b. teratai
c. pohon mangga
d. pohon damar
4. Kasturi kepala hitam terdapat di daerah . . . .
a. Jawa                       c. Sumatra
d. Papua          d. Bali
5. Anoa, maleo, dan burung rangkong terdapat di . . . .
a. Pulau Kalimantan
b. Pulau Jawa
c. Pulau Sulawesi
d. Nusa Tenggara
6. Berikut merupakan penyebab punahnya cendrawasih di Papua, kecuali ....
a. penebangan hutan             
b. makin maraknya penangkapan
c. sifat reproduksinya lamban
d. perpindahan tempat hidup Cendrawasih

7. Kawasan hutan dengan ciri khas tertentu dan mempunyai fungsi
pokok sebagai tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
hewan serta ekosistemnya dinamakan . . . .
a. hutan konservasi
b. hutan bakau
c. hutan hujan tropis
d. hutan belantara
8. Cagar alam yang terdapat di Kalimantan Selatan, yaitu cagar alam
. . . .
a. Rimbo Panti
b. Kendawangan
c. Muara Kaman
d. Teluk Apar
9. Suka Margasatwa Tanjung Batikolo terdapat di . . . .
a. Nusa Tenggara        c. Kalimantan
b. Sumatra                   d. Sulawesi
10. Hutan pelestarian alam dibagi menjadi 3 wilayah sebagai berikut,
kecuali . . . .
a. cagar alam
b. taman nasional
c. taman hutan raya

d. taman wisata alam

Agama Kelas 6

Iman Kepada Malaikat

Allah swt menciptakan malaikat dari nur (cahaya). Malaikat diciptakan jauh sebelum Nabi Adam a.s. diciptakan oleh Allah swt. Malaikat diciptakan banyak sekali oleh Allah swt. kepastian jumlahnya hanya Allah yang mengetahuinya.
Para malaikat itu adalah hamba-hamba Allah swt yang dimuliakan karena tugasnya hanya untuk taat dan patuh kepada tugas-tugas yang diperintahkan oleh Allah swt. Karena malaikat tidak memiliki nafsu maka tidak ada keinginan untuk melanggar apa yang menjadi tugasnya.
Pengertian iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. menciptakan makhluk yang paling taat yakni malaikat, yang tidak pernah membantah perintah-Nya.
Nama-nama Malaikat
1.      Malaikat Jibril, tugasnya adalah menyampaikan wahyu dari Allah swt. kepada para Nabi dan Rasul. Malaikat Jibril sering disebut juga dengan Ruhul Amin atau Ruhul Qudus.
2.      Malaikat Mikail, bertugas menyampaikan dan membagi rezeki kepada seluruh makhluk yang ada dimuka bumi.
3.      Malaikat Israfil, tugasnya meniup sangkakala sebagai pertanda kiamat, maupun saat yaumul ba’as yaitu dibangkitkannya seluruh manusia pada hari kebangkitan.
4.      Malaikat Izrail, tugasnya mencabut nyawa seluruh makhluk apabila ajalnya telah tiba.
5.      Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal perbuatan manusia yang baik.
6.      Malaikat Atid, tugasnya mencatat perbuatan buruk manusia.
7.      Malaikat Munkar, tugasnya menanyai manusia di alam barzakh (alam kubur).
8.      Malaikat Nakir, tugasnya menanyai manusia di alam barzakh (alam kubur).
9.      Malaikat Ridwan, adalah malaikat yang bertugas menjaga dan memelihara surga.
10.  Malaikat Malik, adalah malaikat yang bertugas menjaga neraka.
Sifat-Sifat Malaikat
1. Malaikat selalu taat dan patuh kepada Allah swt. dengan melaksanakan segala perintah yang ditugaskan kepadanya. Q.S. At-Tahrim : 6

6. Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

2. Senantiasa mengucapkan tasbih dan bersujud kepada Allah swt. dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada didunia. Q.S. Al-Anbiya 19 - 20 

19. Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan ti-dak (pula) merasa letih.
20. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.


3. Tidak memiliki nafsu sehingga malaikat tidak punya keinginan
4. Menolong orang-orang mukmin
5. Diciptakan dari cahaya, bukan laki-laki, bukan perempuan dan bukan pula banci
6. Selalu menyertai dan menjaga manusia. Ar-Ra'du 11

11. Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

IPS kelas 6

GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA
A.    Peristiwa Alam di Indonesia
Peristiwa alam adalah segala kejadian yang ada di alam semesta. Ada yang merugikan manusia seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Yang menguntungkan seperti hujan, kemarau, dingin, dan panas.
a.    Gunung Meletus
Gunung Meletus

Salah satu letusan gunung berapi yang dahsyat di Indonesia adalah letusan Gunung Krakatau di antara Pulau Jawa dan Sumatra pada abad ke-19 dan memicu gelombang tsunami. Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Lava adalahmagma dan segala benda yang telah mencair yang dimuntahkan gunung api dan sampai ke permukaan, sedangkan magma adalah debu fulakanik yang bercampur air. Selain itu mengeluarkan bom (bongkahan batu besar) dan lalipi (batuan kecil/kerikil)
b.     Gempa Bumi
Gempa B
Ukuran gempa adalah Skala Richter dan alat pengukurnya seismograf. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
1)  Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa terban, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah/gua.
Gempa bumi di Klaten, Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 mengakibatkan kerusakan bangunan yang luar biasa.




c.    Tsunami
Tsunami
Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang. Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran.



d.     Banjir
Banjir



Banjir terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu juga karena ulah manusia. Penebangan hutan secara liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai dapat menimbulkan bencana banjir.



e.     Tanah Longsor
Tanah Longsor
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api.





B.    Gejala Alam di Negara-negara Tetangga
Gejala alam tidak hanya melanda di negeri kita saja, tetapi negara-negara tetangga juga mengalami hal serupa. Adapun gejala atau peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga antara lain:
1.  Tsunami
Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 juga menyerang negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Singapura, dan Bangladesh
2.  Gempa Bumi
Gempa bumi dahsyat yang datang pada musim dingin bulan Januari 1995 menghancurkan kota Kobe sekitar 500 km sebelah barat Tokyo. Pada tanggal 27 Desember 2006 negara Taiwan diguncang gempa dengan kekuatan 7,1 skala Richter.
3.  Badai/Topan

Topan
Negara Filipina pada tanggal 1 Desember 2006, dilanda badai yang disebut dengan badai/topan Durian. menimbulkan banjir bandang yang disertai longsor lumpur vulkanik. Puluhan desa terkubur dalam longsoran tersebut. Pada tanggal 11 Agustus 2006 negara Cina tepatnya di Provinsi Fujian diterjang badai Saomai dengan kecepatan 216 km per jam dan mampu menenggelamkan 1.000 kapal nelayan.





4.  Tanah Longsor
Tanah longsor pernah terjadi di negara Filipina tepatnya di desa Guinsaigon, Saint Bernard, sebelah selatan Pulau Leyte Filipina Tengah. Ratusan rumah terkubur akibat bencana tanah longsor ini.
5.  Banjir
Negara Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur akhir tahun 2006 dilanda bencana alam banjir sehingga lebih dari 30.000 orang mengungsi.

C.    Perilau Manusia yang Merusak Alam
1. Ilegaloging/ Penebangan hutan secara liar
Kegiatan ini dapat menyebabkan penyerapan air hujan berkurang sehingga mengalir ke mana-mana dan menyebabkab banjir dan kekeringan di musim kemarau. Kurangnya akar tanaman menyebabkan posisi tanah mudah bergerak sehingga sering mengakibatkan longsor. Selain itu menyebabkan kepunahan berbagai jenis hewan.
2. Perladangan berpindah
Hal ini biasanya dilakukan dengan menebang hutan dan menjadikannya lahan pertanian, setelah 2 atau 3 kali tanam dan tanahnya tidak subur lagi lalu berpindah tempat. Jadi jika banyak hutan dibuat ladang, pasti bisa dibayangkan apa yang terjadi…
3. Membuang sampah ke sungai
Jika banyak sampah, maka air tidak bisa mengalir sempurna, dan bila terus terjadi ketika air banya dapat menyebabkan air meluap ke daratan (banjir). Selain itu zat-zat tertentu dalam llimbah dapat mengakibatkan ikan dan makluk air lainnya mati.

D. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam
1.     Macam Bencana Alam
Secara garis besar berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi. Misalnya  Gempa bumi, letusan gunung berapi, gerakan tanah atau tanah longsor, dan Tsunami
b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah. Misalnya  Banjir, Banjir bandang, Badai, Kekeringan, dan Kebakaran hutan
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.
2.     Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam
a.     Gempa Bumi
Untuk mengantisipasi bencana gempa ada beberapa langkah yang harus dan dilakukan:
1)     Membuat rumah atau bangunan yang tahan terhadap getaran atau tahan gempa.
2)     Mengikuti penyuluhan tentang bencana alam yang diadakan pemerintah
atau lembaga terkait.
3)     Mempersiapkan anggota keluarga untuk menghadapi keadaan darurat.
Caranya dengan mencoba beberapa cara penyelamatan. Siapkan perbekalan
pengungsian, kenali tanda-tanda peristiwa, patuhi setiap ketentuan
saat terjadi gempa, dan pastikan keberadaan anggota keluarga.
4)     Membentuk kelompok-kelompok siaga di masyarakat. Antarkelompok harus selalu terjalin komunikasi.
b.    Tsunami
Ada beberapa langkah yang harus diketahui dan diterapkan masyarakat.
1)     Masyarakat harus menghafalkan karakteristik gempa yang potensial
menyebabkan tsunami. Gempa besar yang berpusat di dasar laut bisa
menimbulkan suara gemuruh berkepanjangan.
2)     Meningkatkan kewaspadaan saat berwisata di kawasan pantai.
3)     Mengetahui secara pasti langkah darurat dan tempat-tempat evakuasi.
4)     Menjaga kelestarian tanaman mangrove/bakau di pantai.
c.     Gunung Meletus
1)     mengetahui secara pasti tempat dan jalur evakuasi dan tempat penampungan
2)     Menghindari daerah rawan gempa, seperti lereng gunung, dan alliran lahar
3)     Membuat bunker-bunker perlindungan dan saluran lahar
4)     Memakai masker hidung dan mulut
d.    Banjir
1)   Menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya dengan membuat terasering, menghijaukan bukit, dan memelihara saluran drainase.
2)     Tidak membangun rumah secara sembarangan di perbukitan dan bantaran sungai.
3)     Menghentikan penambangan liar.
e.     Topan
1)     Membuat bangunan yang kuat dari sisi rancang bangun dan tahan terhadap tiupan atau pusaran angin
2)     Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah terbang dalam pembuatan rumah atau bangunan.
3)     Menggalakkan penghijauan untuk mengurangi dan meredam gaya angin.
f.     Kebakaran Hutan
1)     Menghentikan kebiasaan membuka hutan untuk dijadikan ladang.
2)     Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kelestarian hutan.
3)     Memadamkan api dengan hujan buatan
4)    Membiasakan hidup disiplin terutama saat berada di kawasan hutan. Misalnya segera mematikan api atau puntung rokok untuk menghindari kebakaran hutan.